Bahasa Indonesia di Arab Saudi semakin lama semakin popular, bukan saja karena banyaknya jumlah komunitas Indonesia di Arab Saudi, namun juga karena berbagai upaya Perwakilan RI dalam mempromosikan bahasa Indonesia di Negara petro dolar tersebut. Salah satunya adalah lewat lomba pidato bahasa Indonesia bagi penutur asing dengan tema “Aku Cinta Belajar Bahasa Indonesia” yang diadakan pada 4 Juli 2012 di kantor KJRI Jeddah. Kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI ke-67 tersebut mendapatkan perhatian tersendiri dari warga asing khususnya warga Arab Saudi.
Sebanyak 9 warga asing ikut berkompetisi dalam lomba yang baru pertama kalinya diadakan di Arab Saudi. Tercatat 1 orang warga sudan, dan 8 orang warga Arab Saudi menampilkan kebolehannya berpidato di hadapan sekitar 50 penonton yang terdiri dari para warga Asing. Dan acaranya merupakan upaya perwakilan RI untuk mempromosikan bahasa indonesia di luar negri dan meningkatkan people to people contact.
Indonesia adalah Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Jumlah penduduk Indonesia saat ini lebih dari 250 juta jiwa. Selain itu, Indonesia adalah Negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Saat ini, bersama Arab Saudi, Indonesia masuk dalam Negara kelompok G-20. Artinya semakin hari posisi Indonesia semakin penting bagi dunia Internasional. Karena posisi Indonesia semakin penting di dunia maka peran bahasa Indonesia di dunia juga semakin penting.
Dengan diadakannya acara-acara seperti diatas diharapkan bahasa indonesia dapat lebih dikenal di mancanegara dan diakui keberadaannya. Dan kita sebagai warga asli indonesia seharusnya bisa ikut melestarikan bahasa dan kebudayaan bangsa sendiri, salah satunya dengan cara mempelajari bahasa indonesia yang baik dan benar sejak dini dan peran orang tua, guru, lingkungan dapat mempengaruhi bahasa yang digunakan. Karena masyarakat sekarang lebih sering mengunakan bahasa-bahasa pergaulan daripada bahasa indonesia yang baik dan benar.
sumber: http://www.hidayatullah.com/read/23527/08/07/2012/bahasa-indonesia-mulai-diminati-di-arab-saudi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar